Jumat, 14 Maret 2014

Info Seputar Kawat Gigi


Kawat gigi atau lebih lazim dikenal dengan behel telah dikenal sejak lama sebagai alat terapi gigi, yaitu merapikan gigi. Seiring dengan perkembangan jaman, kawat gigi pun terus berevolusi, memperbaiki kekurangannya dan
menyempurnakan sistemnya, sehingga terapi perbaikan struktur gigi menjadi lebih cepat dan efektif. Kawat gigi banyak digunakan masyarakat untuk memperbaiki susunan gigi, estetis muka, sudut bibir, rahang, dan senyum. Pemasangan kawat gigi ini diharapkan dapat mengubah susunan gigi dan bentuk rahang dengan mendorong dan menahan pergerakan gigi. Kalau dulu orang akan merasa sedikit malu menggunakan kawat gigi, sekarang justru orang-orang yang memiliki gigi sudah rata dan bagus pun banyak yang menggunakan kawat gigi. Padahal penggunaan kawat gigi jika memang tidak benar-benar dibutuhkan bisa membahayakan kesehatan.

Usia optimal untuk awal perawatan ortodonti biasanya sekitar 12 tahun yaitu ketika hampir semua gigi tetap sudah tumbuh. (jumlahnya 28 buah) karena 4 buah gigi bungsu biasanya baru tumbuh sekitar usia 17 tahun bahkan bisa lebih lama lagi. Pada usia sekitar 12 ini gigi geraham besar kedua (gigi ke 7 dari garis tengah) sudah tumbuh. Gigi ini bersama-sama dengan gigi ke 6 dibutuhkan sebagai gigi penahan dalam perawatan dengan kawat gigi. Kadang-kadang perawatan ortodonti dilakukan pada usia 8-9 tahun ketimbang usia tersebut tadi, umpamanya untuk kasus dimana terjadi susunan gigi terbalik, yaitu gigi atas berada di belakang deretan gigi bawahnya. Pada keadaan normal, gigi depan atas berada di depan gigi bawahnya. Sekarang sering juga dijumpai orang dewasa sekitar usia 20 sampai 30an yang memakai alat ortodonti. Perawatan pada usia dewasa ini biasanya membutuhkan jangka waktu perawatan lebih lama namun hasilnya tetap baik.

Masalah kesehatan gigi yang paling umum memicu perawatan kawat gigi antara lain:
1. Mulut kecil.
Mulut kecil dapat menyebabkan keterbatasan ruang bagi gigi untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan gigi tumbuh berjejalan secara tidak beraturan.

2. Gigi tonggos.
Beberapa anak suka mendorong lidah mereka ke depan sehingga mengakibatkan tonjolan gigi atau rahang atas dan bawah tidak klop. Kebiasaan buruk seperti mengisap jempol di masa bayi juga dapat mengakibatkan masalah ini.

3. Gigi terlalu rapat atau terlalu jarang.
Kadang-kadang, seseorang dapat memiliki gigi yang terlalu besar/menonjol atau gigi tertentu yang tidak berkembang atau menonjol sama sekali. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mengunyah. Tanggalnya gigi susu sebelum waktunya atau cedera traumatis di wajah, mulut atau rahang juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda mengunyah.

Berikut ini adalah macam macam kawat gigi yang sering dijumpai:
1. Fix Orthodontic
Ini berupa alat cekat (tidak bisa dilepas). Bila pemakainya tersenyum maka behel akan terlihat. Behel jenis ini ada yang terbuat dari metal maupun dari bahan composite, porselin, atau plastik sehingga warnanya menjadi transparan/clear. Para remaja dan anak-anak biasanya menyukai jenis behel yang memiliki bracket (penahan karet) karena warna karetnya yang dapat diganti-ganti.

2. Lingual Orthodontics
Kawat gigi yang satu ini, terdapat di belakang gigi sehingga tidak tampak tersenyum. Banyak artis-artis yang memakai behel jenis ini, karena tingkat kesulitan pemasangan, perawatan, serta tak mempengaruhi ketika dipakai. Behel jenis ini merupakan behel yang harganya lebih mahal daripada yang lainnya.

3. Head Gear
Ini untuk kasus gigi yang sangat ekstrem, alatnya dipasang diseluruh wajah, mulai dari dahi, pipi, hingga gigi. Behel jenis ini untuk gigi atas yang tonggos.

4. Face Mask
Jenis ini samadengan head gear, namun jenis ini untuk gigi bawah yang tonggos.

Cara bekerja kawat gigi
Kawat gigi bekerja dengan menerapkan tekanan terus-menerus selama satu periode untuk secara bertahap mengubah gigi ke arah tertentu. Kebanyakan pasien memakai kawat gigi selama satu atau dua tahun. Beberapa orang mungkin hanya perlu memakai selama beberapa bulan, dan sebagian lainnya mungkin harus terus memakainya hingga lebih dari dua tahun. Sepanjang waktu tersebut, kunjungan ke dokter gigi atau ahli ortodonti perlu dilakukan secara berkala untuk penyesuaian dan pembersihan karang gigi.

Setelah kawat gigi dilepas, Anda harus secara teratur memeriksakan diri. Gigi Anda bisa bergeser sedikit dengan berlalunya waktu, namun biasanya tidak sampai memerlukan perawatan ortodonti lebih lanjut. Untuk mengurangi pergeseran alami ini, Anda mungkin disarankan untuk memakai penahan (retainer) selama enam bulan dan kemudian cukup hanya di malam hari saat tidur. Penahan/retainer adalah kawat gigi lepasan yang biasanya terbuat dari karet atau plastik bening dan kawat yang menutupi permukaan luar gigi.

Waktu Ideal yang diperlukan untuk memperbaiki struktur gigi
Rata-Rata waktu penggunaan kawat gigi untuk perawatan menyeluruh adalah 2 sampai 3 tahun. Waktu perawatan mungkin lebih panjang jika kasus pasien lebih kompleks. Sangat penting menggunakan kawat gigi dan aksesories pendukung lainnya yang dianjurkan dan tepat waktu dalam melakukan kontrol dalam rangka mencapai suatu hasil perawatan yang maksimal.

Tahapan Pemakaian
Sebelum mengenakan behel ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan yakni, membuat cetakan model gigi, memotret gigi, merontgen gigi, kepala, serta wajah pasien secara keseluruhan. Ini semua agar perawatan benar-benar sempurna dan tidak asal-asalan karena biasanya ketika dipakaikan behel wajah jadi berubah. Biasanya gigi yang menumpuk-numpuk terjadi karena rahang kecil, jadi giginya harus dikurangi beberapa.

Efek Selama Penggunaan Behel
Setidaknya ada beberapa efek yang ditimbulkan bila mengenakan behel yakni, rasa sakit ketika pertama kali menggunakan behel. Lubang gigi dan karang gigi akan cepat terjadi khususnya bagi pengguna kawat gigi yang jarang menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut. Belum lagi efek pada jaringan lunak, terutama pada gusi bibir dan pipi lebih mudah timbul radang gusi dan sariawan.

Wajib Dilakukan
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan bila kamu menggunakan behel yakni, rajin membersihkan gigi setiap makan, selalu sediakan tusuk gigi. Serta jangan lupa untuk membawa sikat gigi untuk bersihkan sisa-sisa makanan yang nempel di bracket. Gunakan sikat gigi khusus untuk perawatan orthodonti atau sikat gigi anak-anak, yang bulu sikatnya lembut agar tidak merusak bracket. Kontrol gigi sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Iris kecil-kecil semua makanan yang masuk dan kunyah secara perlahan-lahan. Bila memakai karet elastik atau head gear, pasang sesuai dengan petunjuk dokter gigi.

Hal Yang Dilarang
Mencoba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang karena bisa merubah susunan yang telah ditetapkan. Memakan permen karet, permen keras, daging yang liat, keripik, kerupuk yang keras. Mengutakatik sendiri bracket yang lepas atau kawat yang menusuk gigi. Ini sangat berbahaya hubungi dokter untuk penangulangannya.

Apa itu Damon System Bracket?

Damon System Bracket merupakan tekhnologi kawat gigi cekat ( behel ) terbaru yang dapat bergerak lebih mandiri dan bebas dalam memperbaiki kondisi gigi tanpa ada hambatan dari karet yang biasanya digunakan pada Behel Konvensional. Damon system dalam perawatannya tidak menggunakan karet, akan tetapi pada bracketnya memiliki penyangga khusus untuk menyangga kawat yang digunakan. Oleh karena itu tanpa karet, tekanan yang biasanya menimbulkan rasa sakit dari tekanan karet tidak lagi dirasakan pada behel Damon System ini. Behel ini pun memiliki ukuran yang lebih kecil dari generasi sebelumnya, sehingga memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi pasien dan pembersihan gigi menjadi lebih mudah.

Perbedaan Conventional Bracket dan Damon System Bracket
Damon System Bracket Conventional Bracket
Pencabutan lebih jarang dilakukan, jika ada biasanya untuk kebutuhan estetika paras wajah pasien. Untuk mendapatkan ruangan yang dibutuhkan untuk menggerakkan gigi, umumnya selalu dilakukan pencabutan pada gigi pasien yang masih sehat.
Rasa sakit yang sedikit , karena tidak menggunakan karet elastic yang memberikan tekanan pada gigi Rasa sakit cukup intens pada saat awal perawatan gigi dan awal control gigi, dikarenakan karet elastis memberikan tekanan pada gigi.
Lebih nyaman karena ukuran behel lebih kecil Ukuran behel lebih besar, sering mengalami sariawan
Tidak banyak menggunakan kawat pada perawatan sehingga pembersihan gigi menjadi lebih mudah. Banyak menggunakan kawat pada proses perawatan
Kebersihan mulut lebih terjaga karena pembentukan karang gigi & potensi gigi berlubang berkurang Membutuhkan disiplin yang tinggi untuk menjaga kebersihan gigi


Pemakaian kawat gigi merupakan salah satu tindakan medis yang hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi ahli ortodonti. Sebelum pemakaian kawat gigi sebaiknya kondisi pasien dan rahang pasien dikonsultasikan dengan dokter gigi ahli ortodonti.


Berikut dampak positif dan negatif memakai kawat gigi :


1. Mampu meningkatkan rasa percaya diri
Menurut sebagian orang yang memakai behel, setelah mereka memakai behel mereka merasa lebih percaya diri. Karena dapat meningkatkan status social. Pasalnya pemasangan kawat gigi membutuhkan biaya yang cukup mahal. Biaya pemasangan behel di Dokter berkisar antara 4 juta – 6 juta. Jadi bisa dibayangkan betapa percaya dirinya orang yang memakai behel ketika memamerkan senyum indahnya yang dibalut karet berwarna-warni yang lucu.


2. Kebutuhan
Alasan ini sebenarnya adalah alasan pokok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan giginya. Jadi mereka membutuhkan kawat gigi untuk merapikan dan memperbaiki susunan giginya.


3. Fashion
Ini merupakan alasan terbanyak mengapa sekarang banyak remaja yang memakai kawat gigi. Sehingga muncul trend di kalangan remaja “kalo tidak memakai kawat gigi, bukan anak gaul”.
Sehingga belakangan ini banyak bermunculan jasa pemasangan kawat gigi, mulai dari salon, ahli gigi dan lain-lain.


4. Membantu Proses Diet
Memang belum ada penelitian yang mengatakan bahwa kawat gigi bisa membantu proses diet seseorang. Namun, jika ditanya kepada beberapa remaja pengguna kawat gigi, mereka merasakan dampak pada penurunan berat badannya.


Namun sadarkah Anda, selain memiliki dampak positif, pemasangan kawat gigi juga memiliki dampak negative. Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel :


1. Karang Gigi
Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.


Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.


2. Penyakit Menular Seksual
Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.


3. Alergi
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.
Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.


Nah, untuk anda yang memang ingin memperbaiki struktur giginya dan ingin menggunakan kawat gigi atau behel, pastikan anda memasangnya dirumah sakit atau dokter yang benar-benar sudah profesional.


Sumber :

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Kalau di usia 17th,gigi yang bagian rahang atas tongos 1 dan sdikit renggang,apakah bisa di ratakan dan dirapatkan menggunakan behel?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tonggos (maaf) bisa dibagusin pake behel... coba konsul ajah ke dokter

      Hapus
  3. Kalau di usia 17th,gigi yang bagian rahang atas tongos 1 dan sdikit renggang,apakah bisa di ratakan dan dirapatkan menggunakan behel?

    BalasHapus