Rabu, 15 Januari 2014

Beberapa Hal Seputar Epitaksis atau Mimisan



Pernah mimisan? atau ga pernah? Pembaca harus tahu sebenernya apa sih mimisan dan kenapa manusia bisa mimisan :D

Pengalaman aku pribadi sih, mimisan itu karena memang bisa ajah waktu kita ngupil (*ups) bisa disebabkan tangan yang kotor, kuku panjang yang melukai langit-langit hidung, kurang minum, kelelahan (biasanya lantaran begadang) atau karena faktor cuaca dan perubahannya yang ekstrem. Biasanya karena cuacanya beda kadang-kadang dalam seminggu mimisan bisa lebih dari dua kali. Tapi ralat yaa, ngupil itu wajar untuk manusia ._v

Menurut penjelasan secara “IPA-nya” alias ilmiahnya, mimisan itu adalah
Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris : epistaxis) atau mimisan, yaitu satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.

Apakah binatang juga bisa mimisan?
Hewan bisa mimisan juga. Contohnya : anjing dan kucing. Untuk anjing, bisa disebabkan karena jenis kutu tertentu yang menghisap darah anjing, dan menyebabkan anjing menjadi sakit selama 7-21 hari, gejalanya adalah kurang nafsu makan. Anjing pada saat-saat ini juga kemungkinan bisa demam. Pada fase kronisnya, akan terjadi mimisan, pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, dll. Sementara pada kucing disebabkan oleh ada infeksi di saluran pernapasan, benjolan, atau benda asing yang masuk. Bila suhu tubuhnya di atas 39oC, itu adalah salah satu gejala penyakit Panleukopenia yang membuat kucing harus rawat inap.

Faktor-faktor penyebab  :
Secara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu :
1.     Lokal
2.     Sistemik

Lokal
Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalu lintas, olahraga, (seperti karena pukulan pada hidung) yang disertai patah tulang hidung, mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis).
Mimisan juga disebabkan karena cuaca dingin, cuaca yang terlalu dingin bisa membuat selaput lendir di lubang hidung tidak berfungsi dengan baik. Nah lubang hidung yang kering ini bisa membuat pembuluh darah yang tipis menjadi lebih mudah pecah. Dalam hal ini bersin terlalu keras bisa membuat pembuluh darah pecah, atau bisa juga saat pilek karna nyisih umbelnya terlalu keras. Selain itu, obat-obatan dapat membuat orang jadi mudah mimisan, ada beberapa jenis obat yang berfungsi sebagai pengencer darah, seperti aspirin, warfarin atau suplemen ginkgo biloba.

Sistemik
Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering menyebabkan mimisan adalah hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah, demam kuning, atau cikunguya, kelainan darah seperti hemofilia, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia (kanker darah, penderitanya sering mimisan).

Dalam menghadapi mimisan gitu, ada beberapa orang yang panik :’) apalagi kalau di luar rumah yang fasilitasnya beda sama fasilitas di ruamah kita atau karena ga bawa tissue. Strategi yang perlu kita lancarkan dalam menghadapi mimisan :

  1. Posisi duduk tegak. Aliran darah akan berhenti setelah darah berhasil dibekukan dalam proses pembekuan darah. Penanganan mimisan dilakukan dengan mencondongkan kepala kebawah (hidung lebih tinggi dari jantung) dan tidak mendongak, karena dikhawatirkan darah akan mengalir ke rongga sinus dan tenggorokan sehingga mengganggu saluran pernapasan dan hal ini dilakukan untuk mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke kerongkongan dan lambung. Jangan tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
  2. Memencet hidung bagian depan (cuping hidung) selama tiga menit. Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.
  3. Menyemprotkan cairan khusus pada hidung. Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan keringnya mukosa hidung, biasanya dicegah dengan menyemprotkan cairan khusus (dari dokter) pada hidung hingga tiga kali sehari.
  4. Kompres. Jika disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan tampon hidung. Tampon hidung dapat menghentikan pendarahan dan media ini dipasang 1-3 hari.

Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang jarang. Namun, jika disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat mengakibatkan pendarahan hebat melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan. Tindakan pemberian tekanan, vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan penyembuhan struktur arteri maksillaris (namun merusak saraf wajah) adalah solusi satu-satunya.

Mimisan yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit darah, contohnya jadi kekurangan trombosit, leukemia, dan lain-lain.  Maka perlu diwaspadai jika mimisannya dibarengi dengan ciri-ciri wajah pucat, ataupun tanda biru-biru di kulit.
Menurut para ahli, jika sampai pada usia dewasa kita masih sering mimisan, sebaiknya kita tidak menyepelekannya. Sebab pada usia dewasa, mimisan bisa menjadi sesuatu hal yang serius, atau bisa juga diakibatkan karena sebuah efek samping dari sebuah pengobatan.

Jadi, mimisan itu kadang bukan masalah kesehatan yang biasa. Yang perlu kita lakukan supaya mimisan itu bisa kita kurangi sedikit demi sedikit adalah mengetahui “akar” permasalahannya, yaitu faktor-faktor penyebab mimisan yang udah dijelasin di atas sehingga kita bisa mengatasinya atau melakukan tindakan yang dapat menguranginya.

Nah, temen-temen, itu dia si merah yang menjadi suatu masalah kesehatan yang harus kita minimalisir. Pembaca yang pernah, sering, atau ga pernah ngalamin mimisan sekalipun perlu tetap menjaga kesehatan supaya jangan sampai mimisan :’)

Supaya tambah ilmu, tambah pinter, ayoo share juga di sosmed kamu! Thanks^^

Sumber :
sains.me
kesehatan96.blogspot.com
id.wikipedia.org



Tidak ada komentar:

Posting Komentar