Jumat, 17 Januari 2014

Asal Mula Adanya Zodiak

Guys, kita selama ini mengetahui adanya zodiak, bahkan sebagian dari kita ada yang mencoba mencari-cari ramalan zodiak di majalah maupun di internet yang sesuai dengan bintang kita.



Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13. Dipercaya awal mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat, kemungkinan hanya dengan 6 rasi: CapricornusPiscesTaurusCancerVirgo, dan Scorpio, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut.



Lingkaran Ekliptika

Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika. Jika diamati dari bumi, semua benda tata surya (planetBulan, dan Matahari) beredar di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari ke-13 zodiak dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika

Siapakah penemu ramalan zodiak? berasal dari bahasa apakah nama ke-12 rasi bintang itu? mengapa penanggalan zodiak tidak di mulai dari awal bulan? di cabang ilmu mana zodiak bisa di pelajari?


Di duga rasi bintang atau zodiak ada sejak 2000 atau 3000 tahun SM. Di duga bangsa kuno melihat matahari bergerak teratur di antara bintang. Untuk memudahkan pengamatan, mereka membagi lingkaran peredaraan matahari di langit menjadi 12 bagian. Kedua belas bagian yang terdiri atas bintang-bintang itu di beri nama sesuai dengan bentuk kelompok bintang yang terlihat di langit. Kalau kebetulan bentuknya seperti kalajengking, di beri nama scorpius; bila mirip singa di beri nama Leo, dst. Mereka lalu mengembangkan dongeng kepercayaan yang menyangkut bintang-bintang. Mereka percaya bintang tempat persinggahan dewa-dewi yang mereka hormati, matahari, bulan, dan planet-planet. Orang lalu mengaitkan keberuntungannya dengan
peredaraan benda-benda langit tersebut, lahirlah astrologi. 



Pembagian rasi tidak dimulai dari awal bulan, karena pembagian itu berdasarkan gerak matahari. Tanggal 21 maret, permulaan tanggal bagi Aries, merupakan hari pertama musim semi bagi belahan utara bumi; 24 desember, permulaan Capricornus, merupakan pesta musim salju.

Astrologi adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda tata surya (planet, bulan, dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari, dan bulan beredar di sepanjang lingkaran ekliptika, otomatis benda-benda tata surya juga beredar di antara zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak.


Seseorang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal Desember akan berzodiak Sagitarius, karena pada tanggal tersebut Matahari berada di wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat 2 macam zodiak, yaitu zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrolog Barat dan astrolog Indonesia menggunakan zodiak tropikal, dan sejak kini seluruh Dunia Menggunakan zodiak tropical.

Astrologi didasarkan posisi dan gerak-gerik relatif berbagai benda langit, terutama Matahari, Bulan, planet, dan lunar node seperti dilihat pada waktu dan tempat lahir atau lain peristiwa dipelajari. Bagi banyak astrologer, hubungan itu tidak perlu sebab musabab.
Bentuk umum astrologi termasuk Astrologi BaratAstrologi TiongkokJyotish (Astrologi Weda) dan Astrologi Kabbalistik. Yang lebih tidak tak biasa ialah Astrologi Horary. Kebanyakan astrologer barat mendasarkan kerja mereka di zodiak tropikal, tetapi para astrologer barat dan menggunakan zodiak sideral.
Astrologi tidak di ajarkan secara khusus di lembaga pendidikan resmi, karena merupakan pseudoscience. setiap bangsa memiliki astrologi dan istilah istilahnya sendiri-sendiri. Namun, karena astrologi yang di kenal umum berasal dari barat, maka kita mengenal zodiak yang sebagian besar menggunakan bahasa latin. Jadi, ilmu yang mempelajari zodiak adalah astrologi.

Kita bebas untuk percaya atau tidak pada zodiak. Menurut gue, zodiak itu ada sisi positifnya, yaitu menasihati kita supaya tetap waspada atau jaga sikap, misalnya : diramalkan dalam zodiak hubungan kamu sama pacar banyak masalah, jangan terus pertahankan ego. Nah akhirnya itu membuat kita untuk menjaga sikap dan tidak egois, tapi negatifnya kita hanya mau berubah kalau memang zodiak mengatakan hal seperti itu. Percaya ramalan atau tidak boleh ajah, tapi intinya kita jangan sampe ga percaya sama Tuhan. Karena ramalan sebagus maupun sejelek apapun belum tentu terjadi karena itu menjadi kuasa dan rahasia yang di atas. Sekarang jadi tahu kan kalo zodiak itu ada sisi pengetahuannya, berdasarkan tata surya kan, apa bisa jadi patokan nasib kita nanti? Semua kembali pada temen-temen semua.

Semoga bermanfaat^^


Sumber :
Gambar :


1 komentar: