Ketika Tuhan Yesus
datang di Kapernaum, Ia bertemu dengan seorang perwira Roma yang memohon, agar
Tuhan Yesus menyembuhkan hambanya yang sakit. Yesus mau datang kerumah perwira
itu, namun ia berpendapat lain. Sebagai perwira ia adalah orang yang biasa
menerima perintah atasannya. Maka ia juga berpikir hal seperti itulah yang
Yesus dapat lakukan. Tak usah datang kerumah, cukup katakan saja sepatah kata,
maka hamba yang sakit itu akan sembuh.
Melihat iman seperti itu, Yesus memuji iman yang besar dalam diri perwira Roma ini, dan kemudian terjadilah mujizat kesembuhan hamba perwira ini tanpa Yesus datang kerumahnya! Ini jelas merupakan satu mujizat yang sifatnya lain daripada yang lain karena terjadi dari jarak jauh dan hanya melalui kata- kata saja.
Dalam kejadian
ini, kita dapat menarik suatu pelajaran mengenai iman yang menyembuhkan.
Guys, kalo misalnya kita coba telisik lebih dalem lagi Matius 8 : 5-13. Kalo menurut aku itu suatu hal yang menarik, banyak hal yang bisa kita ambil.
Bagi yang Katholik, you know lah dalam misa kita tahu kata-kata, "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh."
Kata-kata itu diambil dari perwira itu yang tidak meminta Tuhan datang, tapi meminta Tuhan berkata-kata saja.
Kata-kata itu menurut saya sangat bagus, dan merupakan contoh orang yang percaya Tuhan, yang percaya kuasa Tuhan dan dengan imannya. Dan, hal itu membuktikan Tuhan tanpa harus datang pun, Tuhan bisa membuat mukjizat, hanya untuk orang yang percaya. Selain itu, sikap perwira itu melambangkan kerendahan hatinya, walaupun dia adalah seorang perwira yang punya kuasa dibandingkan Yesus yang cuma orang biasa ajah tanpa jabatan datang dengan kerendahan hatinya dan menghormati Yesus, datang dengan imannya. Kerendahan hati+iman+percaya adalah contoh orang yang hidupnya akan selalu diberkati oleh Tuhan.
Kata-kata itu menurut saya sangat bagus, dan merupakan contoh orang yang percaya Tuhan, yang percaya kuasa Tuhan dan dengan imannya. Dan, hal itu membuktikan Tuhan tanpa harus datang pun, Tuhan bisa membuat mukjizat, hanya untuk orang yang percaya. Selain itu, sikap perwira itu melambangkan kerendahan hatinya, walaupun dia adalah seorang perwira yang punya kuasa dibandingkan Yesus yang cuma orang biasa ajah tanpa jabatan datang dengan kerendahan hatinya dan menghormati Yesus, datang dengan imannya. Kerendahan hati+iman+percaya adalah contoh orang yang hidupnya akan selalu diberkati oleh Tuhan.
Kalau seorang perwira saja dengan kekuasaan saja mau percaya sama Tuhan, kenapa kita engga? Asal berusaha+berdoa+memperbaiki sikap+percaya sukses akan menantinya maka semua orang bisa sukses, bisa keluar dari problem-problem yang terjadi. Tuhan memberkati?^^
Sumber :
http://www.ipcchurch.org.au
Sumber :
http://www.ipcchurch.org.au
Tidak ada komentar:
Posting Komentar